KARTOGRAFI
Blog ini dibuat untuk masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui atau mempelajari Ilmu Kartografi.
Jumat, 28 April 2023
Kamis, 02 Maret 2023
Minggu, 25 September 2022
BLOG KARTOGRAFI
SELAMAT DATANG
bagi yang baru membuka blog Kartografi ini yang telah saya buat sejak 19 April
2015. Bagi yang sudah beberapa kali mengunjungi blog Kartografi ini, saya
ucapkan TERIMA KASIH yang sebesar-besarnya atas perhatiannya pada blog
Kartografi ini. Saya membuat blog Kartografi ini untuk dapat menyebarluaskan
ilmu Kartografi kepada masyarakat dunia pemetaan, disamping buku Kartografi
yang telah saya buat pada tahun 2012 (edisi 1) dan tahun 2016 (edisi 2) yang
diterbitkan oleh Penerbit ITB. Pada awal pembuatan blog Kartografi ini, saya
tidak menyangka kalau halaman yang ada di blog ini dibuka oleh pemerhati sampai
menembus enam digit.
Blog Kartografi ini
dibuat dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan Kartografi kepada
masyarakat khususnya para mahasiswa yang memerlukan tambahan ilmu Kartografi
untuk keperluan bagian dari sebuah mata kuliah dan juga untuk pembuatan suatu
peta, baik peta topografi maupun peta tematik. Adanya penambahan pengetahuan
ilmu Kartografi kepada pembacanya, diharapkan peta yang akan dibuat dan
dihasilkan bisa memenuhi standard dan kaidah Kartografi, sehingga tujuan
pembuatan peta dan blog Kartografi ini tercapai. Isi blog Kartografi ini adalah
merupakan dasar-dasar atau basic ilmu Kartografi, sehingga tetap diperlukan
walaupun saat ini sudah banyak perkembangan di dunia pemetaan digital.
Pada bulan November atau Desember mendatang, kami mempunyai rencana untuk membuat "Kanal Perpetaan" di youtube dengan menggunakan media narasi dan power point untuk dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran jarak jauh atau daring. Mohon masukan dari pembaca blog ini mengenai rencana saya tersebut, masukan dapat dikirim ke alamat email saya di hadwisoendjojo@gmail.com
Isi blog Kartografi antara
lain meliputi:
- Peta dan Informasi Geospasial
- Pengertian Kartografi
- Aspek Geometrik Peta
- Penyajian Relief
- Desain Peta
- Peta Topografi
- Peta Tematik
- Apresiasi Peta atau Penilaian Peta
- Kartografi Digital
- Standar Kompetensi Kerja Bidang
Kartografi
- Beberapa Artikel Kartografi
Hadwi Soendjojo
PROFIL
Saya, Hadwi
Soendjojo, lahir di kota paling ujung Timur pulau Jawa, Banyuwangi tanggal 12
Juli 1947. Pendidikan Sekolah Rakyat sampai Sekolah Menengah Atas diselesaikan
di Banyuwangi, kemudian melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB)
pada Departemen Teknik Geodesi tahun 1967.
Selesai kuliah langsung
menjadi dosen pada Departemen Geodesi ITB sampai pensiun di tahun 2012. Pada
tahun 2001 sampai tahun 2008 mendapat amanah untuk menjabat Kepala Pusat Data
pada Kementerian Komunikasi dan Informatika di bawah tiga menteri yaitu Sjamsul
Mu'arif, Sofyan Djalil, Moh. Nuh. Sejak Agustus 2012 sampai dengan 2015
mendapat amanah dari Institut Teknologi Bandung untuk menjadi Pengelola
Akademik pada Institut Teknologi Sumatera-Itera yang
waktu itu perkuliahannya di selenggarakan di kampus ITB Jatinangor. Pada tahun
2016 sampai 2021, diberi kepercayaan kembali oleh ITB untuk
menangani pengelolaan Akademik TPB ITB Kampus
Cirebon.
Ada sejumlah buku yang
saya tulis dan juga beberapa peta yang saya buat, yaitu:
-
50 Tahun Pendidikan Geodesi di Indonesia (tahun
2000);
-
Peta Kampus ITB 1998,
peta saku Bandung 2000, peta Informasi Perjalanan Kereta Api 2000.
-
Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah
Daerah (tahun 2003);
-
Buku Saku Teknologi Internet Dep. Kominfo
(tahun 2006);
-
Buku Data dan Informasi Dep. Kominfo (tahun
2007);
-
Satu Dekade E-Government Kantor Pemerintah
Daerah (tahun 2010);
-
Kadaster Masa Lalu dan Masa Mendatang di
Indonesia (tahun 2012);
-
Kartografi (tahun 2012), Kartografi Edisi
2 (tahun 2016);
Peta
dan Kartografi
Pada saat ini sebagian
besar masyarakat Indonesia sudah mengenal dan menggunakan peta, khususnya peta
digital. Hal ini akibat kemajuan teknologi informasi, yaitu penggunaan dan
pemanfaatan peta dalam bentuk google map untuk sejumlah aplikasi yang terdapat di
hand phone. Produksi peta terus meningkat sesuai dengan kebutuhan dari sektor
pemerintah maupun swasta.
Proses pembuatan peta
berkaitan dengan ilmu kartograf, sebuah ilmu yang mungkin belum banyak dikenal
oleh masyarakat Indonesia. Peta yang merupakan produk visualisasi kartografis,
berdasarkan pengamatan emperik masih sering dijumpai adanya “penyimpangan”
berupa hasil peta yang masih belum sesuai dengan kaidah kartografis, dalam hal
penerapan disain dan produksi peta yang mempunyai tujuan tercapainya efektivitas
penggunaan. Efektivitas ini semakin dibutuhkan jika penggunaan peta
tersebut terkait dengan persoalan hukum.
Terjadi dilematis di
dalam pembuatan suatu peta, Apakah peta yang akan digunakan harus dibuat dengan
tujuan tercapainya efektivitas sesuai dengan kaidah-kaidaha kartografis, atau
dibuat dengan tujuan mempermudah di dalam perolehan informasi spasial untuk
suatu aplikasi tertentu.Orang yang bergerak di bidang Kartografi akan selalu
mengharapkan penggunaan yang efektif sehingga diperoleh ketepatan sasaran peta.
Orang awam yang tidak memahami kartografi mengharapkan peta yang digunakan
sesuai kebutuhan pemakai, tidak perlu mempunyai ketelitian yang tinggi, mereka
hanya mengharapkan lokasi yang ada di peta bisa ditemukan.
Subjek ilmu kartografi
merupakan studi tentang manifestasi grafis fenomena keruangan (spasial) atau
fenomena geografis. Objek kartografi adalah produk pembuatan peta sebagai
refleksi dunia atau alam nyata (real world) yang setepat mungkin. International
Cartographic Association (ICA) memandang kartografi sebagai ilmu faktual
berhubungan dengan pembuatan peta berketepatan (akurasi) tinggi. Akurasi
diperoleh melalui pengukuran berdasarkan model matematis yang membantu
memindahkan gambaran permukaan bumi pada bidang datar secara akurat.
Kartografi adalah ilmu
kognitif jika dipandang dari sudut penggunaan peta. Visualisasi peta yang
menarik dan efektif dapat dihasilkan melalui model kognitif. Secara
manual-tradisional, kaidah kartografis mendasari penyajian keruangan dalam disain
dan visualisasi peta, atau dengan kata lain, merupakan ketentuan ilmiah tentang
disain dan visualisasi peta dalam berbagai komponen grafis (elemen grafis dan
variabel grafis).
Berdasarkan teori
kartografis dan pendekatan psikologis, proses disain peta diarahkan melalui
kaidah kartografis untuk menghasilkan visualisasi peta agar efektif dalam
penggunaannya, sehingga mampu menimbulkan pengertian, perasaan senang, pengaruh
dalam bersikap, interaksi dan manfaat, serta menimbulkan tindak lanjut yang
makin baik atas produk peta tersebut. Penggunaan yang efektif juga dicirikan
dengan terjadinya interpretasi yang akurat, keyakinan, dan preferensi
(kesukaan) yang tinggi.
Kriteria peta yang
efektif merupakan validitas kartografis, yaitu menarik, mudah dibaca, dan
berguna. Pendekatan psikologis dalam kaidah kartografis antara lain dilakukan
melalui prinsip simbolisasi (semiologi) dan penerapan hasil penelitian tentang
stimulus dan respon. Pendekatan tersebut juga dilakukan melalui kognisi visual
dan pemrosesan informasi, serta melalui persepsi dan komunikasi kartografis.
Subjek dan objek
kartografi telah mengalami perkembangan akibat pesatnya kemajuan teknologi, perkembangan
tersebut mengubah cara-cara tradisional dalam disiplin kartografi. Perubahan
cara kerja yang terjadi dengan pesat tersebut tidak terlepas dari dua hal:
-
pertama adalah kebutuhan masyarakat akan data
keruangan yang besar untuk mengatasi dan mengelola masalah lingkungan.
-
kedua, kemajuan elektronik menjanjikan suatu
cara mengelola data keruangan yang sangat besar dalam kurun waktu yang
terbatas.
Kemajuan teknologi
elektronik dan sistem berkomputer, termasuk sistem dan program untuk proses
kartografi, telah semakin memasyarakat sampai ke tingkat kepemilikan dan
operasional pribadi.
Selasa, 18 September 2018
Hadwi Soendjojo
Atlas Pendidikan
Kamis, 06 April 2017
Hadwi Soendjojo
Sertifikasi produk adalah pemberian jaminan tertulis dari pihak ketiga independen bahwa suatu produk beserta proses yang mendukungnya telah memenuhi persyaratan produk, atau dengan kata lain sertifikasi produk adalah:
Penjaminan kualitas produk sesuai dengan proses kontrak dimana hasil akhirnya berupa pernyataan bahwa produk dijamin/tidak dijamin memenuhi standar yang ditetapkan dalam kontrak. Penjaminan kualitas berbasis garis produksi (QA – Production Line) menggunakan metode kontrol kualitas dalam pelaksanaannya. Kontrol kualitas/quality control (QC) dilakukan terhadap proses dan produk. Proses yang dimaksud yaitu yang terdapat dalam proses bisnis produksi IG yang dituangkan dalam bentuk Kerangka Acuan Kerja (KAK). QC terhadap proses bisnis dilakukan melalui kegiatan supervisi.
Penjaminan kualitas produk untuk tujuan publikasi. Pada QA – publication ini terdapat proses Quality Evaluation (QE) dengan menggunakan data quality element dan data quality overview. Penjaminan kualitas untuk tujuan publikasi produk (QA – Publication) menggunakan metode evaluasi kualitas (Quality Evaluation/QE) dalam pelaksanaannya. Evaluasi ketelitian yang dimaksud disini adalah menentukan kualitas produk dengan metode QE berbasis ISO 19157:2013. Pada pelaksanaan QE terdapat lima elemen kualitas yang digunakan. QE dilakukan dengan menggunakan referensi pengukuran (standar kualitas).